Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. menurut [Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka].
Apa itu Gerakan Pramuka?
Gerakan pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang bertujuan untuk membentuk generasi muda yang berkarakter, berketerampilan, dan siap menghadapi tantangan hidup. Gerakan ini, yang merupakan singkatan dari "Praja Muda Karana", atau "orang muda yang suka berkarya", berupaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air, dan kepemimpinan melalui berbagai kegiatan.
Gerakan Pramuka atau sering disingkat dengan GP, ini bergabung dengan organisasi kepramuka internasional yang disebut dengan WOSM (world Organization of Scout Movement).
Kepengurusan Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka memiliki kepengurusan berjenjang disebut dengan KWARTIR. Berikut adalah tingkatanya.
- Kwartir Nasional (kwarnas) : tingkat nasional berpusat di Jakarta
- Kwartir Daerah (kwarda) : tingkat propinsi
- Kwartir Cabang (kwarcab) : tingkat kota/ kabupatan
- Kwartir Ranting (kwaran) : tingkat kecamatan
- Gugus Depan (gudep) : tingkat sekolah
Macam-Macam Gugus Depan
Gerakan kepramukaan memiliki 2 (dua) gugus depan yaitu :
- Gugus Depan berbasis Satuan Pendidikan : Sebagai ujung pendidikan kepramukaan dan bergabungnya anggota pramuka muda, berpangkalan di sekolah-sekolah.
- Gugus Depan berbasis Komunitas : Warga masyarakat yang bergabung menjadi anggota pramuka, komunitas keagamaan berpangkalan di masjid, greja, vihara, dan tempat lainya, selain itu juga gudep berbasis komunitas kewilayahaan berpangkalan di kantor kelurahan/ balai desa, kantor kecamatan dan sebagainya.
Kelompok Anggota Gerakan Pramuka
Dalam pendidikan kepramukaan Indonesia, anggota pramuka di kelompokan sesuai dengan usianya, hal ini bertujuan untuk memudahakan dalam mendidik. Selain itu setiap jenjang pendidikan juga memiliki kemampuan yang berbeda ini digunaan sebagai pemetaan dalam pemilihan materi kepramukaan. Berikut adalah tingkatan pramuka di Indonesia berdasarkan usianya.
- Anggota Dewasa : Anggota pramuka yang berusia 26 tahun ke atas atau yang sudah menikah. Anggota dewasa bisa menjadi pembina, pelatih, kamulan (pengurus kwartir), majelis pembimbing, dan sebagainya.
- Anggota Mudah : Anggota pramuka yang berusia 7 tahun - 25 tahun dan belum menikah. Pada kegiatan kepramukaan, anggota mudah disebut dengan peserta didik, anggota pramuka dibagi menjadi 4 (empat) kelompok:
- Pramuka Siaga : berumur 7 tahun - 10 tahun (tingkat SD)
- Pramuka Penggalang : berumur 11 tahun - 15 tahun (tingkat SMP)
- Pramuka Penegak : berumur 15 tahun - 20 tahun (tingkat SMA/ SMK)
- Tingkat Pandega : berumur 21 tahun - 25 tahun (tingkat Perguruan tinggi/ aktiv di pangkalan)